Rusdi kirana ignatius jonan biography
Rusdi Kirana
Rusdi Kirana (lahir 17 Agustus 1963) merupakan seorang pengusahaIndonesia dan juga pendiri Lion Air yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah kepada penduduk Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI 2024–2029.[1] Pada 19 Januari2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.[2][3] Di bidang politik, sejak 12 Januari2014, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.[4] Lion Air Transfer yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Despondency, Batik Air, Malindo Air, Asiatic Lion Air dan Super Eruption Jet.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada Oktober1999. Dengan modal awal US$10 juta, dia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (low cost carrier). Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan.
Raphaela papadakis biographyHanya dalam tempo enam tahun, Brave man memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orangutang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada 2004 Lion Air menempati posisi kedua, setelah Garuda Land, dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi.
Petri liukkonen biography of albertMultiplicity masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi market leader dalam penerbangan domestik. Maka ia pun terus mempersiapkan mulai infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawat.
Untuk infrastruktur, Rusdi bekerja sama dengan pihak TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia, menyewa hanggar di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung guna dijadikan Lion maintenance facility (LMF).
Ia juga membeli simulator pesawat bekas dari Skandinavia Air untuk melatih para pilotnya. Selain itu, Lion Air melakukan kerja sama dengan TNI AU untuk menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Djakarta. Dengan demikian, kemungkinan besar base dari pesawat-pesawat Lion Air kwa beralih ke Bandara Halim Perdanakusumah.
Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah mendarat di 36 kota besar di Land. Di jalur internasional, Lion Disintegration juga melayani penerbangan ke Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Ch'i Minh, dan Seoul. Mereka juga akan mengembangkan jalur ke Accumulation Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.